Bahasa chat apabila tidak dikuasai dengan baik dan benar maka akan menimbulkan kesalahpahaman.

Isi hati yang seharusnya tersampaikan dengan baik menjadi kurang maksimal atau bahkan kebalikan dari maksud hati kita.

Urutan komunikasi yang baik
1. Komunikasi secara langsung dengan tatap muka karena kita dapat mengatur intonasi, penekanan ke hal-hal yang penting, mimik, bahasa tubuh dan lain-lain
2. Komunikasi secara tidak langsung antara lain video call, voice call tetapi perlu ditanyakan terlebih dahulu apakah bersedia dan bisa dilakukan. Contoh “Bu, maaf sebelumnya apakah ibu repot? Bisakah saya menelepon ibu?” Apabila jawabannya tidak bisa maka pilihan kedua adalah voice note. Baru yang terakhir adalah chat via WA/Line tergantung dari media komunikasi yang biasa digunakan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa chat :
1. Jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang yang penting singkat, padat, jelas, dan mengena
2. Perhatikan emoticon jangan terlalu berlebihan dan jangan tidak ada sama sekali. Sticker juga dapat membantu membangkitkan suasana chat
3. Perhatikan tanda baca jangan berlebihan dan bold. Yang terpenting gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tetapi jangan terlalu formal tetapi juga jangan terlalu informal. Hindari bahasa gaul, sesuaikan dengan bahasa orang tua murid layaknya kita ingin dihargai sebagai seorang guru
4. Berikan sapaan dan penutup. Contoh: selamat pagi, mohon maaf, dan terima kasih
5. Perhatikan waktu pengiriman Kesimpulan, jagalah hati dan pikiran karena apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita akan mempengaruhi kata-kata dan perbuatan kita.