Audio
Anak yang belajar dengan metode audio paling bisa memahami materi dengan cara mendengarkan. Ia akan mengingat hal-hal yang didengarnya, bukan yang dilihat atau dirasakan.
Misalnya, anak lebih memahami instruksi yang didikte secara verbal, bukan dalam bentuk tulisan. Perhatikan jika saat membaca atau menghafalkan sesuatu, anak menggumamkan atau membaca keras-keras materi pelajarannya. Ini berarti Si Kecil belajar dengan metode audio.
Untuk mendukung gaya belajar audio, Moms bisa menguji pemahaman anak dengan kuis lisan. Mintalah anak untuk menceritakan kembali rangkuman pelajarannya pada Moms daripada menuliskannya di atas kertas. Di sekolah, mintalah anak untuk duduk di depan supaya ia bisa mendengarkan gurunya dengan jelas.

Visual
Gaya belajar visual sangat bergantung pada alat peraga seperti gambar, diagram, tabel, film, dan infografik. Anak akan lebih cepat belajar ketika melihat dan menyaksikan sesuatu.
Anak mungkin mudah kehilangan konsentrasi kalau hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya. Matanya juga harus disibukkan dengan objek tertentu. Ketika diminta mengingat sesuatu, anak mungkin akan memejamkan matanya untuk membayangkan hal tersebut.
Supaya anak dengan metode belajar ini bisa belajar dengan lebih efektif, mintalah anak untuk mencatat atau menggambar ide-ide pokok yang disampaikan ketika gurunya sedang menjelaskan sesuatu tanpa gambar atau alat peraga.
Ketika anak sedang mempelajari materi baru, cobalah untuk mencari gambar-gambar atau grafik di internet yang bisa membantu pemahamannya. Ajari juga anak untuk mencatat atau menulis dengan berbagai warna untuk membantu mengingat isi catatannya.

Kinestetik
Metode kinestetik berarti anak harus bergerak atau melakukan sesuatu ketika belajar. Anak dengan gaya belajar ini paling cepat menyerap materi sambil dipraktekkan, misalnya beraktivitas di laboratorium, bermain drama, atau sekadar bermain game sambil belajar.
Kalau Si Kecil menghafalkan sesuatu atau berhitung sambil berjalan-jalan, mungkin ia masuk tipe kinestetik. Anak yang belajar dengan metode kinestetik juga biasanya menggunakan gestur tertentu, seperti menggoyangkan kaki atau mengibaskan telapak tangan.
Supaya lebih fokus saat membaca, ajari anak untuk menggerakan jari-jarinya mengikuti arah teks, seolah sedang menelusuri kata demi kata dengan jemarinya. Biarkan anak berjalan-jalan atau mengetuk-ngetukkan meja ketika belajar. Sebaiknya berikan jeda beberapa saat, misalnya setiap 20 menit, agar anak bisa bergerak dan beraktivitas.

Kombinasi
Kebanyakan anak menggabungkan dua atau lebih metode belajar. Misalnya, anak bisa belajar dengan mudah jika ia membaca keras-keras catatannya sambil berjalan-jalan. Ini berarti anak adalah tipe pembelajar audio dan kinestetik. Apa pun kombinasi gaya belajar yang disukai Si Kecil, yang terpenting adalah anak merasa nyaman ketika belajar.

Sumber : https://parenting.orami.co.id/magazine/kenali-metode-belajar-anak-audio-visual-atau-kinestetik/